Pendahuluan
Indonesia, dengan kekayaan sumber daya laut yang melimpah, memiliki potensi besar dalam menjajaki pasar internasional untuk hasil lautnya. Ekspor hasil laut tidak hanya menjadi sumber devisa, tetapi juga menjadi bagian dari strategi pemerintah dalam memperkuat sektor perikanan dan kelautan. Dalam beberapa tahun terakhir, tren ekspor hasil laut Indonesia menunjukkan peningkatan signifikan, khususnya ke negara-negara seperti Amerika Serikat (AS), China, dan wilayah Asia Tenggara. Dengan adanya kerja sama internasional dan inisiatif pemerintah, peluang pasar untuk produk perikanan Indonesia semakin terbuka.
Tren Ekspor Hasil Laut Indonesia
Menurut data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), nilai ekspor hasil perikanan Indonesia mencapai US$4,81 juta dengan volume 1,15 juta ton sepanjang periode Januari–Oktober 2024. Angka ini menunjukkan peningkatan dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yaitu US$4,61 juta atau setara Rp73 miliar.
Amerika Serikat menjadi negara tujuan utama ekspor hasil perikanan Indonesia, dengan nilai ekspor mencapai US$1,56 miliar sepanjang Januari–Oktober 2024. Hal ini menunjukkan bahwa pasar AS masih menjadi prioritas utama bagi pelaku usaha perikanan Indonesia. Selain itu, China, Asean, Jepang, dan Uni Eropa juga menjadi pasar penting dengan nilai ekspor masing-masing mencapai US$0,99 miliar, US$0,65 miliar, US$0,49 miliar, dan US$0,35 miliar.
Komoditas Utama Ekspor

Komoditas ekspor perikanan Indonesia masih didominasi oleh udang, tuna-cakalang-tongkol, cumi-sotong-gurita, rajungan-kepiting, dan rumput laut. Berikut rincian komoditas utama:
- Udang: Nilai ekspor mencapai US$1,36 miliar
- Tuna-cakalang-tongkol: Nilai ekspor mencapai US$0,86 miliar
- Cumi-sotong-gurita: Nilai ekspor mencapai US$0,68 miliar
- Rajungan-kepiting: Nilai ekspor mencapai US$0,43 miliar
- Rumput laut: Nilai ekspor mencapai US$0,29 miliar
Selain komoditas tersebut, ikan hias juga menunjukkan tren positif. Hingga Oktober 2024, nilai ekspor ikan hias Indonesia mencapai US$39,06 juta, menjadikannya sebagai eksportir ikan hias nomor dua di dunia setelah Jepang dan Singapura.
Peluang Pasar di Amerika Serikat

Amerika Serikat menjadi pasar yang sangat menjanjikan bagi hasil laut Indonesia. Data menunjukkan bahwa konsumsi seafood per kapita di AS mencapai 19,8 pound atau 8,98 kg per tahun. Khusus untuk udang, konsumsi diperkirakan mencapai 1,27 miliar pound atau lebih dari 500 juta kilogram setiap tahun.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerja sama dengan Kedutaan Besar Amerika Serikat melalui program “SelectUSA” untuk membantu pelaku usaha perikanan Indonesia memperluas akses pasar. Program ini memberikan berbagai manfaat, seperti:
- Jaringan bisnis langsung dengan otoritas negara bagian
- Informasi permintaan produk perikanan di tiap negara bagian
- Regulasi kemudahan berusaha di AS
- Insentif pajak dan perizinan bagi eksportir
- Fasilitasi pembukaan perwakilan dan gudang dingin (cold storage)
Strategi Pemerintah dalam Memperkuat Ekspor
Pemerintah Indonesia terus memperkuat strategi untuk meningkatkan ekspor hasil laut. Salah satu langkah penting adalah partisipasi aktif dalam pameran internasional seperti Seafood Expo North America di Boston, AS, dan Seafood Expo Global di Barcelona. Melalui pameran ini, Indonesia berhasil mencatatkan realisasi kontrak dagang hingga US$50,03 juta.
Selain itu, KKP juga melakukan upaya lain seperti:
- Meningkatkan standar mutu produk perikanan agar sesuai dengan regulasi internasional
- Mengembangkan infrastruktur pendukung seperti cold storage dan gudang
- Membina kerja sama dengan lembaga pengawasan mutu seperti US FDA
- Memberikan pelatihan dan dukungan teknis kepada pelaku usaha
Tantangan dan Perspektif Masa Depan
Meski ada banyak peluang, ekspor hasil laut Indonesia juga menghadapi tantangan, seperti persaingan ketat dari negara lain, perubahan regulasi internasional, serta isu lingkungan. Namun, dengan komitmen pemerintah dan kolaborasi yang kuat, Indonesia dapat memperkuat posisi sebagai salah satu pemain utama dalam pasar global.
Pemerintah juga berharap bahwa dalam lima tahun ke depan, Indonesia akan menjadi juara dalam lima komoditas perikanan strategis, seperti udang, lobster, kepiting, rumput laut, dan tilapia.
Kesimpulan
Ekspor hasil laut Indonesia ke luar negeri menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, terutama ke pasar Amerika Serikat dan wilayah Asia Tenggara. Dengan strategi yang tepat, kerja sama internasional, dan peningkatan kualitas produk, Indonesia dapat memperkuat posisinya sebagai eksportir perikanan yang andal. Peluang pasar yang luas dan permintaan yang stabil membuat sektor perikanan menjadi salah satu sektor yang berpotensi besar dalam perekonomian nasional.

Tinggalkan Balasan