Peran KKP dalam Meningkatkan Ekspor Hasil Laut Indonesia

Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi besar dalam sektor kelautan dan perikanan. Salah satu aspek kunci yang mendukung pertumbuhan ekonomi nasional adalah ekspor hasil laut. Dalam hal ini, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memainkan peran vital dalam memastikan bahwa produk perikanan Indonesia dapat bersaing di pasar global. Berikut adalah penjelasan mengenai peran KKP dalam meningkatkan ekspor hasil laut Indonesia.

KKP sebagai Pendorong Ekspor Hasil Laut

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tidak hanya bertanggung jawab atas pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan, tetapi juga berperan dalam mendorong ekspor hasil laut. KKP bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memperkuat infrastruktur, memperluas akses pasar, dan meningkatkan kualitas produk perikanan Indonesia agar dapat memenuhi standar internasional.

Salah satu upaya KKP adalah melalui kerja sama dagang dan investasi antara Indonesia dan negara-negara lain, termasuk Republik Rakyat Tiongkok. Forum seperti China (Zhejiang) – Indonesia Trade and Investment Conference menjadi wadah penting bagi investor untuk berkolaborasi dalam sektor perikanan tangkap, budi daya, pengolahan hasil perikanan, dan penguatan logistik berkelanjutan.

Data Ekspor Hasil Laut Indonesia ke Tiongkok

Standar Mutu dan Keamanan Produk Perikanan di Indonesia

Berdasarkan data dari KKP, hubungan dagang perikanan Indonesia-Tiongkok menunjukkan tren positif. Pada tahun 2024, ekspor produk perikanan Indonesia ke Tiongkok mencapai USD 1,24 miliar, sedangkan impor hanya USD 96,7 juta. Hal ini memberikan surplus perdagangan sebesar USD 1,15 miliar bagi Indonesia.

Komoditas ekspor utama Indonesia ke Tiongkok meliputi:
– Cumi-sotong-gurita (32,9%)
– Rumput laut (18,6%)
– Layur (7,9%)
– Udang (7,5%)
– Rajungan-kepiting (6,2%)
– Lobster (3,6%)

Sementara itu, impor dari Tiongkok didominasi oleh:
– Pacific mackerel beku (52,2%)
– Cumi-cumi beku (9,6%)
– Karaginan (6,0%)

Standar Mutu dan Keamanan Produk Perikanan

Untuk memastikan produk perikanan Indonesia dapat memenuhi standar ekspor, KKP menyediakan sistem jaminan mutu dan keamanan hasil kelautan dan perikanan (SJMKHP) yang berstandar nasional dan global. Sistem ini mencakup enam standar dan acuan layanan untuk sertifikasi produk perikanan primer, seperti:

  • Cara Budi Daya Ikan yang Baik (CBIB)
  • Cara Pembenihan Ikan yang Baik (CPIB)
  • Cara Penanganan Ikan yang Baik diatas Kapal (CPIB Kapal)
  • Cara Pembuatan Pakan Ikan yang Baik (CPPIB)
  • Cara Pembuatan Obat Ikan yang Baik (CPOIB)
  • Cara Distribusi Obat Ikan yang Baik (CDOIB)

Selain itu, KKP juga menyediakan sertifikat untuk produk perikanan pascapanen, seperti Sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP), Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP), dan Sertifikat Pengelolaan Distribusi Ikan (SPDI).

Tantangan dan Solusi dalam Ekspor Hasil Laut

Sinergi KKP dengan Stakeholder dalam Ekspor Hasil Laut

Meskipun potensi ekspor hasil laut Indonesia sangat besar, beberapa tantangan tetap ada. Misalnya, masalah rekayasa genetik, penggunaan antibiotik, dan residu bahan kimia pada produk perikanan. Untuk mengatasi hal ini, KKP melalui Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP) memberikan pembinaan dan sertifikasi untuk menjaga mutu dan keamanan produk.

Selain itu, KKP juga menghadapi tantangan dalam subsektor perikanan tangkap, seperti aktivitas ilegal, penggunaan alat penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan, serta kontaminasi bahan kimia. Solusi yang diberikan oleh KKP meliputi pembinaan dan sertifikasi HACCP Kapal, pembinaan dan sertifikasi Catch Certificate (CC), serta penggunaan kapal dan alat penangkapan ikan yang ramah lingkungan.

Sinergi dengan Stakeholder

Untuk meningkatkan daya saing produk perikanan Indonesia, KKP memperkuat sinergi dengan multi stakeholder di berbagai bidang, mulai dari hulu hingga hilir sektor perikanan. Hal ini dilakukan melalui program ekonomi biru yang bertujuan untuk menciptakan industri perikanan nasional yang tangguh, inklusif, dan berdaya saing global.

Program ini mencakup penguatan infrastruktur teknologi monitoring, pembangunan modeling budi daya, integrasi perizinan antara pemerintah pusat dan daerah, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Kesimpulan

Peran KKP dalam meningkatkan ekspor hasil laut Indonesia sangat penting. Melalui kerja sama dengan investor, penguatan standar mutu dan keamanan produk, serta sinergi dengan berbagai stakeholder, KKP berupaya memastikan bahwa produk perikanan Indonesia dapat bersaing di pasar global. Dengan langkah-langkah strategis ini, ekspor hasil laut Indonesia diharapkan terus berkembang dan memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional.


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *