Indonesia, dengan kekayaan sumber daya lautnya yang melimpah, memiliki potensi besar dalam sektor perikanan. Sejak beberapa tahun terakhir, industri ini telah menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, baik dalam hal produksi maupun ekspor. Dengan luas perairan yang mencapai 5,8 juta kilometer persegi, Indonesia memiliki akses yang luar biasa terhadap sumber daya laut yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perekonomian nasional.
Pertumbuhan Industri Perikanan Indonesia
Industri perikanan Indonesia telah menjadi salah satu sektor strategis dalam perekonomian nasional. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sektor perikanan menyumbang sekitar 2,66 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional pada tahun 2023. Selain itu, sektor ini juga memberikan kontribusi seperlima terhadap total PDB sektor pertanian. Pertumbuhan PDB perikanan selama satu dekade terakhir mencapai 65 persen, naik dari Rp176,15 triliun pada 2013 menjadi Rp290,58 triliun pada 2023.
Pertumbuhan ini tidak hanya terjadi di sektor perikanan tangkap, tetapi juga di sektor budidaya. Potensi perikanan budidaya Indonesia mencapai 58,6 juta ton, namun baru sekitar 37,3% yang dimanfaatkan. Ini menunjukkan bahwa masih ada ruang yang cukup besar untuk pengembangan lebih lanjut.
Kebijakan dan Regulasi yang Mendukung
Pemerintah Indonesia telah mengambil berbagai langkah untuk mendukung pertumbuhan industri perikanan. Salah satu inisiatif penting adalah Program Penangkapan Ikan Terukur (PIT) oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Program ini bertujuan untuk meningkatkan akurasi data hasil tangkapan ikan, sehingga dapat digunakan sebagai dasar pengambilan kebijakan yang lebih efektif.
Data perikanan Indonesia kini dinilai semakin baik, valid, dan diakui oleh organisasi internasional seperti Indian Ocean Tuna Commission (IOTC). Hal ini terbukti dari pengakuan yang diberikan oleh IOTC terhadap metode re-estimasi data yang diusulkan oleh Indonesia. Metodologi baru ini menggunakan data logbook penangkapan ikan yang lebih akurat, serta adanya observer on board yang memantau operasional kapal perikanan selama beraktivitas di laut.
Peluang Ekspor dan Pasar Internasional
Indonesia juga memiliki peluang besar dalam ekspor produk perikanan. Selama periode 2018 hingga 2022, nilai ekspor hasil perikanan tumbuh rata-rata 6,5 persen per tahun. Meskipun pada 2023 nilai ekspor turun menjadi USD5,6 miliar, neraca perdagangan perikanan tetap surplus. Impor perikanan Indonesia pada tahun yang sama tercatat hanya sebesar USD560 juta, turun 7,3 persen dari tahun sebelumnya.
Peluang ekspor ini menjadi sangat penting karena membantu meningkatkan pendapatan negara dari sektor perikanan. Selain itu, partisipasi aktif Indonesia dalam organisasi internasional seperti IOTC memberikan akses terhadap kuota penangkapan yang penting untuk meningkatkan pendapatan negara.
Tantangan dan Solusi
Meski pertumbuhan industri perikanan Indonesia terlihat positif, sektor ini masih menghadapi beberapa tantangan. Salah satunya adalah penurunan jumlah pengelola usaha perikanan. Hasil Sensus Pertanian 2023 menunjukkan adanya penurunan sebesar 6,19 persen, dari 1,98 juta rumah tangga pada 2013 menjadi 1,85 juta pada 2023. Penurunan ini, meski lebih kecil dibandingkan dengan subsektor pertanian lainnya, tetap menunjukkan adanya tantangan yang harus dihadapi.
Selain itu, minimnya partisipasi generasi muda dalam sektor ini menambah kerumitan masalah. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan langkah-langkah konkret dari pemerintah untuk mendorong adopsi teknologi di kalangan pengelola usaha perikanan. Adopsi teknologi ini juga perlu diiringi dengan program pelatihan yang menyasar generasi muda, sehingga mereka mampu mengoperasikan dan memaksimalkan potensi teknologi dalam usaha perikanan.
Kesimpulan
Industri perikanan Indonesia memiliki potensi besar untuk terus berkembang dan menjadi andalan ekonomi nasional di masa depan. Namun, keberlanjutan sektor ini sangat bergantung pada bagaimana kita mengatasi tantangan regenerasi pengelola usaha, meningkatkan adopsi teknologi, dan memastikan iklim usaha yang mendukung. Dengan langkah-langkah strategis yang tepat, Indonesia dapat menjaga dan mengembangkan potensi perikanannya, menjadikannya salah satu pilar utama pembangunan nasional yang berkelanjutan.
![]()


Tinggalkan Balasan